cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
dekon@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 02164086     EISSN : 2089807X     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/dk.
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun, Juni dan Desember. Jurnal memuat artikel ilmiah hasil penelitian tentang sipil, konstruksi, dan arsitektur, yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Jurnal ini diterbitkan oleh Bagian Publikasi Universitas Gunadarma.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 2 (2022)" : 14 Documents clear
KAJIAN MORFOLOGI DAN PERKEMBANGAN PUSAT KOTA RIMBO BUJANG SEBAGAI WILAYAH EKS TRANSMIGRASI Ayu Komalasari Dewi; Edi Purwanto; Edward Endrianto Pandelaki
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.6830

Abstract

Perkembangan suatu kota merupakan salah satu bentuk kemajuan dan regenarasi dari kota tersebut. Berbagai faktor dapat mempengaruhi perkembangan kota diantaranya adanya perubahan dalam lingkup ruang kota, latar belakang, ekonomi, sosial, budaya, politik. Akan tetapi, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam tahapan perkembangan suatu kota, yakni pemusatan perkembangan pada suatu kawasan saja. Hal ini terjadi pada objek penelitian yang dikaji berupa pemusatan perkembangan kota pada wilayah yang mengalami transmigrasi saja, sehingga terjadi kesenjangan antara wilayah lokal dan wilayah eks transmigrasi dalam hal perkembangan kota. Pada fakta empiris di lapangan dapat terlihat bahwa pusat kota Rimbo Bujang sudah setara dengan ibukota kabupaten. Tujuan dari penelitian ini yakni penulis mengkaji bagaimana morfologi dan perkembangan pusat kota Rimbo Bujang dengan melihat latar belakang wilayah tersebut sebagai wilayah eks transmigrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik deskriptif sebagai bentuk upaya mengeksplorasi lebih dalam terkait perkembangan terhadap morfologi pusat Kota Rimbo Bujang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi langsung pada pusat kota Rimbo Bujang, melakukan studi literatur mengenai sejarah transmigrasi dan perkembangan kota melalui data sejarah serta melaksankan wawancara terhadap tokoh transmigrasi. Analisis elemen-elemen morfologi yang terdiri atas analisis terhadap tata guna lahan, bentuk massa banguna serta jaringan jalan dilakukan untuk memetakan perubahan dan perkembangan yang terjadi pada ruang kota. Analisis faktor fisik dan non fisik dilakukan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam fase-fase perkembangan objek penelitian. Kegunaan dari penelitian diharapkan dapat diadaptasi pada proses perkembangan wilayah lokal yang merupakan wilayah yang tidak mengalami transmigrasi dalam hal perkembangan aspek fisik dan non fisik didalamnya.
PROSES DAUR ULANG PLASTIK SEBAGAI FURNITUR YANG MEMENUHI STANDAR ERGONOMI I Gusti Ayu Agung Ana Berliana; I Gede Mugi Raharja; I Nyoman Artayasa
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.7136

Abstract

Sampah plastik semakin menjadi permasalahan lingkungan disetiap negara termasuk Indonesia yang telah menduduki peringkat ke tiga penghasil sampah plastik di dunia. Kondisi mengkhawatirkan ini berusaha diatasi dengan regulasi oleh pemerintah dan industry kreatif yang memanfaatkan plastik sebagai furnitur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sampah plastik yang dijadikan material furnitur. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawamcara, dokumentasi, dan literatur. Analisis data dengan metode interaktif Miles dan Huberman yang datanya diinterpretasikan menggunakan teori ergonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak semua jenis plastik dapat didaur ulang dan dimanfaatkan sebagai furnitur sebab setiap jenis plastik memiliki kelebihan dan kekurangannya. Proses pengolahan plastik sangat penting untuk keamanan terhadap faktor manusia yang memproduksi dan memakai. Sehingga tujuan penelitian yang untuk memudahkan desainer dalam perancangan karya furnitur dapat dipastikan aman dan nyaman digunakan.Kesimpulannya yaitu, plastik daur ulang memiliki standar untuk dijadikan sebagai furnitur yang dapat diketahui dari pemilihan jenis plastik, pengolahan atau daur ulang sampah plastik, hingga ke tahap perancangan furnitur.
OPTIMALISASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) MENGGUNAKAN GPS-X Yuni Wahyuni Sah; Budi Santosa; Haryono Putro
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.7191

Abstract

IPAL Cimanggis berlokasi di Jakarta Timur yang bertujuan untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah perkotaan yang dibuang secara langsung ke badan air atau ke tanah. Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi efisiensi pengolahan IPAL Cimanggis, selanjutnya dilakukan optimalisasi berdasarkan tiga model yang berbeda untuk meningkatkan efisiensi kinerja IPAL. Analisis laboratorium dan data historis digunakan sebagai data utama untuk memeriksa perilaku instalasi pengolahan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu bahwa instalasi sudah bekerja dengan baik dalam pengurangan senyawa BOD5, Ammonia, TKN, TN dan Total Alkalinitas. Sedangkan dalam penguraian senyawa TSS, COD dan TP sangat buruk dikarenakan hasil output masih melebihi batas standar baku mutu yang ditetapkan. Software GPS-X digunakan sebagai alat untuk mengoptimalisasi IPAL. Hasil yang diperoleh setelah optimalisasi dilakukan dengan tiga model skenario yaitu, skenario pertama dengan penambahan unit saringan pada awal pengolahan dapat mengurai senyawa TSS sebesar 83,27%, BOD5 6,27%, COD 40,33%, TN 8,90% dan 5,58%. skenario kedua dengann penambahan unit tangki anoxic bahwa persentase penguraian senyawa TSS sebesar 82,37%, BOD5 61,38%, COD 57,14%, Ammonia 0,19%, TKN 24,39%, TN 16,37% dan TP 23,34%. Skenario ketiga dengan menambahkan unit MBR menghasilkan output yang signifikan dalam mengurangi senyawa TSS sebesar 98,18%, BOD5 85,02%, COD 71,37%, Ammonia 82,45%, TKN 68,28%, TN 76,97% dan TP 42,32%.
PERENCANAAN PENATAAN KAMPUNG TEMATIK BUDAYA DEPOK DENGAN MENERAPKAN COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) Prihandoko Prihandoko; Armaini Akhirson; Rehulina Apriyanti
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.7363

Abstract

Perencanaan Penataan Kampung Tematik Budaya Depok dilatar belakangi adanya keinginan dari masyarakat untuk dapat melestarikan nilai budaya, seni dan bahasa. Dengan keberadaan rumah budaya depok dan dibangunnya tiga bangunan tradisional serta adanya kegiatan budaya dan seni yang dilakukan maka rencana untuk memiliki kawasan wisata budaya depok menjadi faktor utama terlaksananya kegiatan perencanaan penataan kampung tematik di rumah budaya depok. Pelaksanaan perencanaan penataan kampung tematik yang dilaksanakan akan menggunakan pemberdayaan dengan model Community Based Tourism (CBT), dimana bentuk kegiatan berupa pelatihan dan pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk pendekatan partisipatif. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tahapan sosialisasi kegiatan, pemetaan lokasi studi dengan drone dan diolah menggunakan ArcGIS dan AutoCAD, melakukan kegiatan wawancara narasumber, melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan serta perencanaan master plan berupa perencanaan kawasan wisata budaya dan penataan kampung tematik budaya Depok. Kegiatan perencanaan penataan kampung tematik budaya Depok yang direncanakan telah selesai dilaksanakan sehingga dapat menghasilkan suatu luaran berupa desain penataan kampung, dan juga luaran ini dapat mewujudkan keinginan dari masyarakat dalam Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD).
KAJIAN PENATAAN NEW STRUAN SCHOOL SEBAGAI FASILITAS MEDIA TERAPI BERDASARKAN TEORI SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE Ni Wayan Sri Wahyuni; Ida Ayu Dyah Maharani; I Gede Mugi Raharja
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.6258

Abstract

Anak dengan spektrum autisma mengalami kesulitan dalam bergaul dengan anak normal lainnya, sehingga perlu penanganan secara khusus baik dalam hal pendidikan maupun lingkungan sekitarnya agar anak autis dapat berkembang dan berinteraksi dengan baik. Sekolah merupakan salah satu media yang dapat difungsikan untuk terapi anak autis. Salah satu sekolah yang terkenal di dunia yang menangani anak autis adalah New Struan School. New Struan School memiliki interior yang didesain untuk membantu terapi dan menyediakan pendidikan yang layak untuk anak autis. Melihat hal tersebut, penulis memiliki keinginan untuk mengkaji New Struan School dengan ilmu semiotika Ferdinand De Saussure. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna-makna dari penataan New Struan School di Inggris sebagai fasilitas media terapi. Metode yang digunakan dalam pengkajian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi secara online dan pengkajiannya menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Hasil yang diperoleh bahwa pada New Struan School terdapat Signifier (penanda) yang dapat dilihat dari desain interior dan eksterior New Struan School yang menunjukkan bahwa New Struan School merupakan sekolah untuk anak autis. Hal ini dapat dilihat dari elemen yang ada pada bangunan baik bagian interior maupun eksteriornya. Sedangkan makna signified (petanda) dapat dilihat pada penerapan elemen interior bangunan di New Struan School membantu proses untuk terapi anak autis. Hal ini dapat dilihat pada bentuk bangunan bagian Atap menyerupai bentuk sayap camar yang menggambarkan tentang kekuatan burung camar tetap terbang walaupun terluka serta penerapan warna pada pintu ruang kelas seperti ungu muda, merah, jingga, kuning, hijau muda dan biru muda.
PREDIKSI MODEL KELONGSORAN PADA LERENG BERDASARKAN RETAKAN DAN PERBEDAAN ELEVASI MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Ega Julia Fajarsari; Nuryanto Nuryanto; Edi Sukirman
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.7233

Abstract

Longsoran merupakan salah satu masalah yang banyak terjadi pada lereng alam maupun buatan, dan merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim hujan. Kajian mengenai pergerakan tanah/longsor telah menarik banyak perhatian dari berbagai pihak. Kajian tersebut dapat secara efektif membantu pihak berwenang untuk melakukan langkah – langkah pencegahan dan mengurangi risiko kegagalan atau sistem peringatan dini. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini, tidak dapat dipungkiri telah membuat siklus akan kebutuhan komputerisasi di segala aspek pun mengalami peningkatan. Tak terkecuali pada bidang Teknik Sipil, salah satunya adalah analisis kestabilan lereng, hasil analisis akan di dapat lebih cepat dengan memperhitungkan kondisi dari lereng tersebut jika proses analisis dilakukan dengan cara komputerisasi dibandingkan dengan analisis yang diperoleh dari berbagai metode konvensional. Salah satu metode komputerisasi yang dapat digunakan adalah pengolahan citra digital. Pada penelitian ini akan dikembangkan metode prediksi kelongsoran pada lereng berdasarkan retakan menggunakan Algoritma Edge Detection dan Metode Fotogrametri agar dapat membantu pihak terkait atau pemerintah daerah dalam pencegahan terhadap kelongsoran untuk daerah rawan longsor.
HUBUNGAN KONFIGURASI RUANG DAN KARAKTERISTIK KAMPUNG WISATA (Studi Kasus: Kampung Luar Batang dan Kampung Akuarium, Jakarta Utara) Tamiya Miftau Saada Kasman
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.7358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan konfigurasi ruang dan karakteristik permukiman dengan kegiatan wisata yang membentuk tatanan ruang khas sebuah kampung wisata. Kampung Luar Batang dan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, sebagai destinasi wisata budaya religi, tentunya memiliki tatanan ruang yang berbeda sehingga hal ini menarik untuk diteliti. Penelitian dilakukan sejak tahun 2015 hingga tahun 2016, sebelum terjadinya penggusuran Kampung Akuarium. Variabel penelitian dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif (mixed methods). Konfigurasi ruang dalam penelitian ini dilihat dari konektivitas dan integrasi ruang yang dianalisis dengan space syntax, menggunakan aplikasi depthmapX.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konfigurasi ruang dengan beberapa variabel dari karakteristik kampung wisata. Variabel atraktor, fasilitas, keberadaan akses, dan aktivitas penghuni, memiliki hubungan yang signifikan dengan konfigurasi ruang. Namun, variabel aktivitas pengunjung dan klasifikasi akses/jalan tidak memiliki hubungan dengan konfigurasi ruang. Selain itu, hasil space syntax juga menunjukkan bahwa ruang yang paling terintegrasi adalah area Masjid Jami Keramat Luar Batang, hal ini sesuai dengan ciri khas kampung wisata religi.
Front Matter Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol. 21 No.2, Desember 2022 Editorial Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

OPTIMALISASI SISTEM ANGKUTAN SAMPAH MENGGUNAKAN VEHICLE ROUTING PROBLEM DENGAN BATASAN KAPASITAS ANGKUT Maharani Ramadhanti; Nahdalina Nahdalina
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.6068

Abstract

Pengangkutan sampah adalah kegiatan membawa sampah dari lokasi pemindahan atau langsung dari sumber sampah menuju tempat pembuangan akhir. Potensi terjadinya inefisiensi dalam pengangkutan sampah perlu diantisipasi agar pengangkutan sampah bisa berjalan efisien. Optimalisasi pengumpulan dan pengangkutan sampah menjadi salah satu perhatian utama dalam sistem pengangkutan sampah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengeleloaan angkutan sampah. Metode yang digunakan adalah Vehicle Routing Problem (VRP) yang diterapkan pada skema pengendalian pengangkutan sampah. Data yang digunakan meliputi: data timbulan sampah, jumlah armada dan jumlah penduduk serta biaya angkut sampah. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah 1 Karawang yang meliputi: 42 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan 1 Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu dilakukan pengamatan di lapangan meliputi kecepatan kendaraan angkutan sampah, jarak, dan waktu tempuh dari tiap TPS ke TPA. Skema pengangkutan sampah yang digunakan yaitu Stasionary Container System (HCS) dan Hauled Container System (HCS). Penelitian ini mensimulasikan 3 skenario: skenario HCS, SCS dan kombinasi. Berdasarkan pemilihan rute terpendek dengan batasan kapasitas angkut diperoleh hasil biaya angkut yang paling efisien adalah skenario SCS dengan tingkat efisiensi sebesar 76% terhadap biaya angkut Skenario Kombinasi.
KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR WAYFINDING STASIUN SOUND TRANSIT U DISTRICT, WASHINGTON Mohammad Rizky Febriansyah Davin Nugraha; Syaifuddin Zuhri
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.7121

Abstract

Sebuah bangunan stasiun merupakan bangunan yang memiliki hubungan dengan banyak orang dan kecepatan. Kemudahan navigasi dan akses pada bangunan dan fungsi-fungsi ruangan yang ada di dalamnya menjadi sebuah kebutuhan untuk menghindarkan pengguna dari berbagai kerugian dalam perjalanan. Untuk merespon kebutuhan akan kecepatan dan ketepatan navigasi, maka hadir konsep arsitektur wayfinding. Konsep arsitektur wayfinding memperhatikan arsitektur lingkungan yang ada untuk dapat mempengaruhi keberhasilan navigasi. Elemen yang perlu diperhatikan dalam arsitektur wayfinding adalah jalur, tepian, zona, simpul, dan landmark. Dalam artikel ini, objek yang akan dikaji pada pengamatan kali ini adalah Stasiun U District, Washington, Amerika Serikat. Bangunan stasiun ini berada pada deretan pertokoan dan memiliki jalur kereta bawah tanah. Dengan karakteristik bangunan yang dimiliki, menarik untuk diperhatikan cara stasiun ini menavigasi para penggunanya. Dalam artikel ini, penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap lima elemen arsitektur wayfinding yang terdapat pada Stasiun U District. Hasil dari penelitian ini menjelaskan implementasi konsep arsitektur wayfinding pada bangunan Stasiun U District. Dengan adanya artikel ini, penulis berharap bahwa hasil dari kajian ini bisa menjadi bahan referensi dalam mengimplementasikan konsep arsitektur wayfinding pada bangunan stasiun.

Page 1 of 2 | Total Record : 14